SERANG – Hujan deras yang mengguyur di beberapa wilayah Provinsi Banten, Jumat (5/5) sore hingga malam mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Tidak hanya itu, akses jalan di beberapa wilayah terputus karena jebolnya infrastruktur jembatan.

Banjir terjadi cukup parah misalnya di Jalan Serang – Pandeglang tepatnya di Desa/Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Ketinggian air mencapai setengah meter atau selutut orang dewasa. Akibatnya arus kendaraan terputus.

“Kendaraan kita larang untuk melintas karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan meski terjadi kemacetan parah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Sumawijaya, Jumat (5/5/2017) petang.

Banjir yang merendam jalan raya Serang - Pandeglang, Ds/kec. Baros.

Luapan air, kata dia, terjadi akibat banyak bangunan rumah warga yang menutup saluran irigasi untuk akses kendaraan roda empat. Hal itu terjadi hampir di semua rumah yang berada di pinggir jalan. “Bina Marga harus membongkar itu. Kalau tidak tiap kali banjir air akan meluap ke jalan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, banjir parah juga terjadi di perbatasan Kota Serang dan Kabupaten Serang atau wilayah Petir. Luapan air dari sungai memutus akses jalan yang biasa dilalui warga. “Ada juga jembatan yang jebol karena luapan air. Masyarakat sedang buat jembatan sementara,” kata Sumawijaya.

Titik banjir sendiri cukup parah terjadi di wilayah akses jalan ke Curug, akses jalan ke Baros, akses Walantaka jebol. Sementara itu genangan air cukup tinggi juga terjadi di sejumlah pusat Kota Serang. Jalan Ahmad Yani depan Hotel Le Dian, Perempatan Cijawa, dan Kota Serang Baru.

Hingga berita ini diturunkan, Satgas Penanggulangan Bencana masih berada dititik banjir. (haryono/win)

Sumber : Poskotanews

Red : Admin